Lezatnya Si Legendaris Mie & Es Alpukat "Linggarjati", Bandung


Bandung memang sudah tidak diragukan lagi sebagai surganya kuliner. Kota ini juga menjadi salah satu kota yang masih menjaga dengan apik kuliner tradisonal dan legendarisnya. Nggak heran banyak orang justru rindu dengan kuliner asli Bandung dibandingkan dengan menjamurnya kafe-kafe ala Korea atau Barat. Saya salah satu orang yang selalu kangen dengan kuliner legendaris a.k.a jadul-nya Bandung dan lebih memilih menelusuri kuliner legendaris Bandung dibanding terus menerus mereview restoran baru yang kebanyakan mainstream. Minggu lalu saya mengunjungi salah satu kedai mie legendaris Bandung namanya MIe Linggarjati. Saya dapat rekomendasi ini dari beberapa food blogger Bandung dan kalau saya lihat dari sumber di internet pun, kedai Mie Linggarjati ini memang sudah snagat tersohor bahkan jadi langganan para pejabat tinggi Bandung hingga Walikota Bandung.


Sepintas tidak ada yang spesial dari kedai yang terlihat tua ini. Terletak di sebuah jalan kecil, siapapun yang ingin makan disini harus rela parkir jauh dari depan kedai karena saking sempitnya jalan dan banyak mobil pengunjung yang parkir di bahu jalan (itu kalau ramai ya, kalau sepi saya nggak tau sih hehehe, cuma beberapa kali melewati tempat ini selalu saja penuh dengan mobil yang parkir). Untungnya, saat saya kesini saya masih dapat tempat parkir hihi. Kedai ini di dominasi dengan warna hijau dan biru kelabu yang memberikan kesan kalem, tua, namun tetap berwarna. Pun semua waiternya juga memakai seragam yang sama dan terlihat sudah berumur semua. Sebagai yang pertama kali kesini, saya bisa tau kalau kedai ini sudah sangat tua, terlihat dari keseluruhan dekorasi yang monoton dan tidak dihiasi apapun. Sepertinya si pemilik memang ingin menjaga aura "jadul" kedai yang sudah berdiri sejak 1950 ini. 


Terlihat dari namanya "Mie Linggarjati" sudah pasti saya bisa menebak makanan yang legendaris disini adalah mie. Yup, kedai Mie Linggarjati ini terkenal akan mie-nya yang dibuat sendiri, kenyal, tipis dan porsinya besar. Mie yang ditawarkan secara umum ada dua jenis, Yamin Manis dan Yamin Asin namun kita bisa menambahnya dengan beberapa pelengkap seperti baso, babat, kikil, ayam yang disediakan bersama kuah.

Mie Yamin Manis Baso - 38K

Saya sangat terkejut saat melihat porsi mienya yang ternyata besar sekali! Sampai-sampai mau mengaduknya aja sulit hahaha...Mie-nya sendiri teksurnya tipis, kenyal, lembut dan uniknya tanpa tambahan kecap pun, yamin manis ini sudah terasa manis dengan sentuhan gurih dan asin. Wah, jagoan banget nih yang bikin, biasanya kalau makan mie yamin manis saya pasti tambahin lagi kecapnya biar berasa manisnya. Yang lebih juara lagi sih kuah baksonya, gurihnya nendaaaang banget! Sumpah nggak bisa berhenti "nguyup" kuahnya walaupun basonya udah abis hahaha...


Yang lebih juara lagi sih kuah baksonya, gurihnya nendaaaang banget! Sumpah nggak bisa berhenti "nguyup" kuahnya walaupun basonya udah abis hahaha...


Es Alpukat - 30K

Nah, ini es yang nggak boleh dilewatkan kalau makan disini. Banyak yang bilang kalau makan di Mie Linggarjati nggak nyobain Es Alpukat-nya berarti belum sah hahaha...but that's super duper true. Ini Es Alpukat terenak yang pernah saya coba!! Alpukatnya nggak dijus, namun di aduk-aduk sampai halus teksturnya dan ditambah dengan gula jawa. Nah, mungkin karena pakai gula jawa es ini terasa beda. Manisnya jadi pas dan nggak bikin eneg. Ah pokoknya nagih banget! 


Yang bikin saya heran sih cuma satu, harganya. Mungkin karena kedai ini sudah sangat tua dan makanannya memang enak banget jadi wajar saja mereka mematok harga semangkuk mie yamin berkisar dari 30 - 45 ribu (agak shock biasanya makan semangkok mie yamin paling mahal 15 ribu hehehe) dan es alpukatnya pun segelas 30 ribu hihihi. Anyway, terlepas dari harganya, pengalaman mencicipi kuliner legendaris disini sangatlah memuaskan dan worthed. I think I'm gonna back for their Es Alpukat everytime I visit Bandung hihihi...


Mie Linggarjati
Jalan Balonggede No. 1
Bandung
Telp. 0813-2119-7718
Jam buka : 08.30 - 19.00 WIB

No comments