Choco Corner : Finding Blackpepper than Chocolate

Lagi mampir ke Artha Gading, mata saya tertuju pada sebuah kafe yang dari luar desainnya sudah menggoda mata saya, apalagi tulisannya Choco Corner, saya berharap ini kafe yang semua menunya berbau cokelat hahay! Sampai ke depannya, kafe yang bernuansa cokelat ini terlihat tidak seperti kafe cokelat buat saya. Interiornya bergaya ala sebuah rumah jaman dulu yang dipoles sedikit modern terlihat dari set meja makannya. Di sudut dindingnya terdapat beberapa frame yang berisi foto-foto hitam putih, dan sisi sebelahnya terdapat rak buku yang penuh dengan beberapa buku bersampul warna-warni, menimbulkan suasana seperti sedang berada di ruang baca rumah sendiri. Choco corner juga memiliki area outdoor tapi lebih sedikit kapasitas kursinya.

Setelah saya lihat buku menunya, kok menunya kebanyakan perpaduan western dan italia ya, gak ada signature cokelatnya, cuma ada beberapa dessert dan minuman yang berbahan dasar cokelat. Karena sedikit malas juga dengan menu yang lagi-lagi western, akhirnya saya memesan menu promo saja. Kebetulan mereka punya menu promo berupa pasta dan nasi goreng. Daripada kelaperan, kan hehehe...

Beef Blackpepper Fettuccine (20K)


jadi pilihan saya malam ini. Fettuccine ini hadir dengan dua potong garlic bread yang cukup renyah dan sangat terasa bawangnya. Fettuccine yang lembut ini disiram dengan beef blackpepper dengan aroma dan rasa pedas blackpepper yang begitu kuat. Ini pengalaman saya mencoba fettuccine dicampur dengan blackpepper. For me, this is more than great than bolognese, creamy, tuna, or other sauces! This is a super breakthrough for my tongue dan untungnya semuanya pas dilidah. Sausnya nggak terlalu pedas walaupun aromanya memang kuat sekali dan dagingnya juga lembut. Buat saya, makan fettuccine nggak penrah seenak dan seaneh ini hahaha!

Lasagna de Forno (20K)

This is also great deal! For this twenty thousand, saya nyobain lasagna yang bahkan lebih better dari sebuah gerai pizza Italia langganan saya. Datang dalam keadaan masih hot, teksturnya atasnya cukup kaku namun mudah dipotong dan pas dipotong pun bagian dalamnya tidak langsung hancur dan benyek. Aroma daging dan saus bolognese langsung menguar plus keju yang melted berpadu sempurna dengan saus bolognesnya. Saat digigit, semuanya lembuuut, gak berasa kayak makan lasagna malah. It's just perfect in my mouth.


Ya meskipun saya akhirnya gak mencicipi apapun yang berbau cokelat disini, tapi pengalaman makan menu promo seenak ini rasanya very worth it! Harga yang non promo juga masih masuk akal disini. Untuk makanan berkisar antara Rp20.000 - 50.000. Sedangkan untuk minumannya berkisar antara Rp15.000 - 25.000. Pelayanannya sih buat saya agak sedikit kurang senyum meskipun makanannya datang sangat cepat. Saya hanya menunggu 10 menit untuk fettuccine saya datang di meja disusul lasagnanya. Suasana yang homey dan penerangan yang redup juga bikin saya betah hangout dari sore sampai menjelang makan malam disini. Yang jadi catatan sih mungkin Choco Corner bisa menambahkan menu signature chocolatenya, biar pengunjung juga gak bosan dengan makanan yang western lagi western lagi hehehe...



Choco Corner
Mal Artha Gading LG Floor
Jl. Artha Gading Selatan No. 1
Jakarta Utara

No comments