Cabuk Rambak

Sehabis saya menikmati Dawet Telasih di Pasar Gede, saya berjalan ke arah pintu keluar pasar dan menemukan penjual Cabuk Rambak. Seorang ibu muda yang menggelar dagangannya di lantai hanya dengan sebuah bakul berisi beberapa ikat ketupat dan  cabuk rambak. Jadi cabuk rambak itu berupa bumbu pelengkap, seperti bumbu kacang pada gado-gado atau ketoprak, yang terbuat dari wijen dan ketan yang kemudian diencerkan dengan air dan disiram di atas potongan ketupat. Simple, isn’t it? Sama seperti harganya juga yang membuat saya tercengang-cengang, kalau kemarin saya menemukan Soto Kwali seharga Rp3.500, ini sebungkus cabuk rambak seharga Rp2.000 saja! Oh Solo, bukan Cuma kotanya yang ramah bahkan harga makanan pun sangat sangat ramah disini hehehe…



No comments