Dulang Kafe, Kuta

Di hari terakhir di Bali, sambil menunggu keberangkatan pesawat kembali ke Jakarta, saya menyempatkan diri berjalan-jalan disekitar Kuta Square dan mampir makan sore di Dulang cafe. Kafe ini berlokasi di area Kuta Square, tepat disamping Matahari Department Store. Tidak sulit menemukan kafe ini, karena di bagian depannya terdapat canopi berwarna hijau dan bertuliskan Dulang cafe. Kafe ini sedikit terlihat eksklusif, dari interiornya pun terlihat seperti restoran kelas menengah. Di bagian terasnya terdapat beberapa meja dan kursi makan a la pantai yang dihias dengan sarung kursi berwarna oranye. Kafe ini semakin cantik engan hiasan tirai emas dibagian depannya, sedangkan di bagian dalam juga ada beberapa tambahan sofa yang terlihat nyaman. Di sisi kanan kafe terlihat ada bar dan etalase berisi cake-cake cantik. Suasananya terlihat semakin elegan dengan pencahayan dari lampu ruangan yang sedikit redup dan menguning.

Resto ini menyajikan aneka makanan mulai dari menu Indonesia sampai menu international seperti makanan western dan italia. Ada aneka pasta dan steak yang dikhususkan untuk pengunjung yang mayoritas turis asing, sedangkan untuk lidah Indonesia nasi campur Bali, ayam goreng, aneka bakmi menjadi pilihan yang tepat. Kesan ‘mahal’ pada kafe ini memang terbukti pada harga makanan yang ditawarkan. Untuk makanan dibanderol mulai dari Rp38.000 – 250.000, sedangkan untuk minuman mulai dari Rp25.000 – Rp150.000.

Agak miris sebenarnya melihat harga disini, melihat seporsi mie ayam yang dihargai Rp38.000 saja mata saya langsung mendelik, padahal di Jakarta saya biasa makan paling mahal 10.000 hahaha. Berhubung lapar dipesanlah Bakmi Ayam itu (38K). Rasanya sama aja seperti bakmi ayam pinggir jalan pada umumnya. Kuahnya gurih, mie-nya cukup kenyal dan lembut dengan tambahan irisan ayam dan baso. Nggak ada yang spesial sih dari bakmi ini.


Untungnya, Nasi Campur Bali (56K) nggak terlalu bikin saya tambah shock. Nasi khas Bali ini datang dengan porsi yang besar. Seporsi nasi campur ini terdiri dari nasi, urap, tum ayam, telur, sate lilit, tempe orek kering dengan kacang goreng, dan sambal matah. Umumnya, bumbu yang ada pada makanan disini, seperti bumbu pada telur dan tum ayamnya bercitarasa khas Bali, pedas, sedikit bersantan, dan rasanya manis asin. Overall, saya cukup puas makan nasi campur disini, walaupun katanya sih masih belum otentik. Nggak tau sih dimana yang jual nasi campur otentiknya hehehe…Yang penting dengan porsi yang besar, saya mampu mengisi perut saya sampai tengah malem sambil nungguin pesawat pulang ke Jakarta. 

 



Dulang Cafe

Kuta Square Blok C20-22
Kuta, Bali
(0361) 753389

1 comment

  1. Blognya keren... penuh ilmu. kunjungan balik ya! salam dari Ungasan

    ReplyDelete